Paginya, aksi dilakukan di Jl. Ijen, di mana dibagikan selebaran deklarasi damai dan sticker perdamaian, dan dibentangkan juga kain selebar 16 meter (sejalan dengan tanggal hari toleransi sedunia, 16 November), di mana orang-orang yang lewat dipersilakan untuk membubuhkan tanda tangan dan pesan perdamaian untuk dunia, dan terkhusus bagi kota Malang tercinta. Selain di Ijen, di pasar bunga dan pasar burung depan gereja kita di Jl. Tumapel, dibagi-bagikan pula selebaran deklarasi damai oleh kakak-kakak maupun teman kita dari komisi pemuda dan remaja.
Babaters, kita patut berbangga dengan keterlibatan dalam acara ini. Karena dengan demikian, nyatalah komitmen kita, sebagaimana disebut dalam motto (JPIC-Justice, Peace, and the Integrity of Creation) maupun slogan kita (babat-bangga-maju-terlibat terus!). Ditegakkan pula pilar ke-5 kita, yaitu Pergerakan, dan terekspresikanlah karakter progresif dari persekutuan kita. (aktif terlibat dalam upaya-upaya perjuangan keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan).
Adapun selebaran kemarin berisi kalimat-kalimat berikut:
Deklarasi
Dalam rangka hari toleransi sedunia, tanggal 16 November,
kami, pemuda lintas iman kota Malang, menyuarakan seruan perdamaian bagi bumi Malang
dan sekitarnya, serta Indonesia dan seluruh dunia!
Hari ini sudah terlalu banyak kita dijejali dengan berita-berita
kekerasan dan intoleransi. Terlalu sering kita menyaksikan dengan mata kepala
sendiri bahasa-bahasa maupun praktek diskriminatif. Terlalu muak kita melihat
kekerasan dan kebencian yang mengatasnamakan agama. Hari ini, kami, pemuda
lintas iman kota Malang, serempak berseru: “Hentikan diskriminasi! Stop
intoleransi! Stop kekerasan! Stop rasisme!” Mari kita jadikan kota Malang
sebagai kota terdepan dalam hal toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan
semangat perdamaian.
Tentang Hari Toleransi Sedunia
Peringatan Hari Toleransi Sedunia berawal pada tahun 1996,
tanggal 16 November, di mana persis satu tahun sebelumnya (16 November 1995),
Sidang Umum PBB memproklamirkan Deklarasi Prinsip-Prinsip Toleransi. Dalam
artikel I deklarasi tersebut, dijabarkan makna toleransi, yang secara umum
meliputi hal-hal berikut:
- - Penghormatan,
penerimaan, dan penghargaan terhadap kekayaan keberagaman budaya, bentuk-bentuk
ekspresi dan cara menjalani hidup.
- - Ditopang
oleh pengetahuan, keterbukaan, komunikasi, dan kebebasan berpikir, nurani dan
keyakinan.
- - Harmoni
dalam perbedaan.
- - Nilai
yang membuat perdamaian menjadi mungkin, yang berkontribusi bagi pergeseran
budaya perang menjadi budaya damai.
- - Bahwa
seseorang bebas untuk memeluk keyakinannya sendiri dan menerima bahwa yang lain
memeluk keyakinannya sendiri pula.
- - Penerimaan
terhadap fakta bahwa manusia, yang pada hakekatnya berbeda dalam penampilan,
situasi, tutur kata, kebiasaan dan nilai-nilai, memiliki hak untuk hidup dalam
damai dan untuk menjadi sebagaimana adanya mereka.
- - Bahwa
pandangan seseorang tidak boleh dipaksakan pada yang lain.[1]
[1]
“Declaration of Principles on Tolerance,” http://portal.unesco.org/en/ev.php-URL_ID=13175&URL_DO=DO_TOPIC&URL_SECTION=201.html
Malamnya, diadakan pula diskusi film 40 Years of Silence dan jumpa pers dalam rangka hari toleransi sedunia ini. Babaters bisa lihat salah satu hasilnya di: http://surabaya.tribunnews.com/2014/11/16/remaja-lintas-iman-di-malang-peringati-hari-toleransi-sedunia. Semoga di waktu-waktu ke depan, lebih banyak lagi yang kita bisa kerjakan, dan lebih banyak lagi yang terlibat. Babat teross!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar